Apakah sisuami masih perlu membayar setengah maharnya si wanita





TANYA JAWAB FIQIH & AQIDAH

Sail Ari azhari 

Assalamu alaikum

Deskripsi masalah

Ada seorang mempelai wanita melakukan penipuan terhadap mempelai pria. Dengan mengatakan dia masih perawan alias masih belum melakukan hubungan intim sama sekali, tujuan nya agar si lelaki mau menikahi si wanita ini 

Alhasil setelah menikah si pria ini tau kalau wanita ini sudah tidak berstatus perawan lagi.

*Sebelum melakukan hubungan intim* dimalam pertama si suami baru tau, bahwa si istri sudah tidak perawan lagi.maka mengambil keputusan untuk minta cerai. 

Nah....
Kalau seandainya mereka bercerai Sebelum melakukan hubungan intim dan maharnya belum dibayar, 

Pertanyaan

Apakah sisuami masih perlu membayar setengah maharnya si wanita ?

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Jawaban

Wa alaikum salam

Masih tetap wajib bayar mahar karena sama dengan hutang, sekalipun wanita itu meninggal tetap wajib bayar meski dikasihkan ke ahli warisnya

Cuman si wanita tersebut berdosa karena udah berbohong

Referensi

 فتاوى الأزهر ج : ٩ ص : ٤٩٨

المفتي عطية صقر
ولو تزوج المرأة على أنها بكر فبانت ثيبا فالنكاح صحيح ، وهو بالخيار إن شاء أمسك وإن شاء طلق ، مع العلم بأن كتمانها ذلك حرام ، لأنه غش والغش حرام

Apabila seorang menikah dengan perawan kemudian menjadi nyata bahwa ia adalah orang yang sudah janda, ketika seperti itu nikahnya sah sedangkan bagi lelaki boleh memilih/ hiyar (melanjutkan pernikahan) atau memfasakh nya. Bahwa menyimpan rahasia tersebut bagi wanita di haramkan, dan termasuk penipuan, sedangkan penipuan di haramkan


Salalimul Fudhola', hal : 16


فان مات المستحق سلمه الى الوارث فان لم يكن وانقطع خبره فلى قاض ثقة ترضى سيرته وديانته فان لم يكن فلى عالم متدين فان تعذر صرفه في المصالح كالقناطر بنية الغرام له اذا وجده فان عجز عنه أو شق عليه لخوف اوغيره تصدق به على االأحوج فالأحوج

 

Dan keseluruhan dari mahar (bukan separuh) itu jadi tetap (wajib diserahkan semuanya) disebabkan kematian salah satu dari suami atau istri meskipun belum ada persetubuhan / jima' (antara keduanya) karena kesepakatan / ijma' para sahabat mengenai hal itu.

فتح المعين

ويتقرر كله أي كل الصداق بموت لأحدهما ولو قبل الوطء لإجماع الصحابة على ذلك. أو وطء أي بغيبة الحشفة وإن بقيت البكارة. ويسقط أي كله بفراق وقع منها قبله أي قبل وطئ كفسخها بعيبه أو بإعساره وكردتها أو بسببها كفسخه بعيبها.

ويتشطر المهر: أي يجب نصفه فقط بطلاق ولو باختيارها: كأن فوض الطلاق إليها فطلقت نفسها أو علقه بفعلها ففعلت أو فورقت بالخلع وبانفساخ نكاح بردته وحده قبله أي الوطء


Wa llahu muwaffiq ila aqwathih .
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖


TIM MUSYAWIRIN

MUSHOHIH

Ustadz Hosiyanto Ilyas S.Pd.I.
Ustadz Abdha' Mukhtar S.H.
Ustad Iman Abdulloh El Rashied Mahasiswa Mukala Hadramaut Yaman
Ustad Hamdan Khoirul Muttaqiin S. PD.I
Ustad Abu Siman


PENULIS DAN PERUMUS REDAKSI

Ustadz Saifuddin

PENANGGUNG JAWAB

Uztadzah Hj D Dzulaeha

Komentar

POPULAR POST

Apakah Batalkah Puasa orang yg Berasa mau Muntah

APAKAH TAKDIR BISA DI RUBAH??

Hukum Menunda Penguburan Jenazah

Jumlah Rakaat Sholat Sunat Rawatib

Hukum Busana muslimah Yg Harus Di Hindari

Hukum Mengganti Nama Yg lebih Baik Menurut islam

Hukum Cinta Menurut Islam

HUKUM MEMOTONG KUKU DAN RAMBUT DALAM KEADAAN HAID

Dengan Tiga Hal Cita-Cita Dapat Diraih