Cara Mengenali Diri Kita Sendiri
TANYA JAWAB FIQIH & AQIDAH
Sail :@Ayu Eka Setiawati
Deskripsi masalah
Assalamu alaikum
Mungkin sebagian dari kita tahu atau pernah mendengar tentang hadist yang kalimatnya seperti ini ( Man arafa nafsahu faqad arofa robbahu)
Artinya .
“Barang siapa mengenal akan dirinya,nescaya mengenal alam tuhannya“.
Pertanyaan
Bagaimana cara kita mengenali diri kita sendiri ?
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Jawaban
Caranya adalah dengan berdzikir kepada ALLAH supaya hati yang kotor menjadi bersih
إن القلوب لتصدأ كما تصدأ به الحديد وجلاثها ذكرالله
مفتاح الصدور ص ٣٠
Adapun penjelasan tentang kalimat tersebut menurut imam Nawawi sebagai berikut
المقال الثاني في معناه: قال النووي في فتاويه: معناه من عرف نفسه بالضعف والافتقار إلى الله والعبودية له عرف ربه بالقوة والربوبية والكمال المطلق والصفات العلى.
Maqalah yang kedua tentang penjelasan tekstual diatas, Imam Nawawi menjelaskan dalam kitab Fatawanya.
"MAN 'ARAFA NAFSAHU"
Siapa yang mengenali dirinya, dengan segala kekurangan dan sangat butuh kepada Alloh dan menghamba kepada Alloh Swt, maka dia akan mempunyai keimanan yang kokoh, mengetahui sifat-sifat ketuhanan dan kesempurnaan sifat Alloh Swt Yang Maha Suci.
[ AL-HAWI FATAWA IMAM SUYUTHI ].
أحدهما : أي من عرف نفسه بذلها وعجزها وفقرها عرف الله بعزه وقدرته وغناه ، فتكون معرفة النفس أولا ثم معرفة الله من بعد .
والثاني : أن من عرف نفسه فقد دل ذلك منه على أنه عرف الله من قبل ، فالأول حال السالكين ، والثاني حال المجذوبين .
1. maksudnya barang siapa yang mengenal bahwa dirinya itu hina, lemah dan butuh maka akan mengenal bahwa Allah itu maha agung, berkuasa dan kaya, maka jadilah pengenalan ttg diri itu yang pertama kemudian pengenalan tentang Allah setelahnya.
2. maksudnya bahwa sesungguhnya orang yang mengenal dirinya sndiri maka ini menunjukkan bahwa sesungguhnya dia telah mengenal Allah sebelumnya.
Yang pertama adalah keadaannya para salik (orang-orang yang mengharapkan wushul ke Allah) dan yang kedua adalah keadaan para majdzub (orang-orang yang di tarik oleh Allah dan sdh wushul ).
وقال أبو طالب المكي في " قوت القلوب " : معناه إذا عرفت صفات نفسك في معاملة الخلق وأنك تكره الاعتراض عليك في أفعالك وأن يعاب عليك ما تصنعه عرفت منها صفات خالقك ، وأنه يكره ذلك فارض بقضائه وعامله بما تحب أن تعامل به .
Abu tolib al makki dlm kitab qutul qulub bekata : " Maknanya jika engkau mengenal sifat-sifat nafsumu ketika berhubungan dengan para makhluk yaitu engkau tidak suka para makhluk itu memprotes apa yang kau kerjakan dan engkau tdk suka para makhluk mencela apa yang kau lakukan maka dari situ engkau akan mengenal sifat-sifat penciptamu, DIA juga tdk suka hal itu, maka ridholah dengan keputusanNYA dan berhubunganlah denganNYA sebagaimana engkau sukai jk orang lain berhubungan denganmu."
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Dan berikut ini adalah beberapa hal tentang nafsu :
Nafsu itu ada 7 berdasarkan sifat-sifatnya :
1. NAFSU AMAROH
Diambil dari Ayat Qur'an :
ﺇﻥ ﺍﻟﻨﻔﺲ ﻷﻣﺎﺭﺓ ﺑﺎﻟﺴﻮﺀ
"sungguh nafsu/jiwa itu memerintahkan pada keburukan". Nafsu ini memerintahkan seseorang pada keburukan, dan apabila memerintah pada kebaikan maka hasil akhirnya juga buruk
2. NAFSU LAWAMAH
Berdsarkan ayat Qur'an :
ﻭﻻ ﺃﻗﺴﻢ ﺑﺎﻟﻨﻔﺲ ﺍﻟﻠﻮﺍﻣﺔ
"dan Aku bersumpah dengan Jiwa-jiwa yang amat menyesali dirinya sendiri". Ketika seseorang memerangi nafsu ini & ditekan terus supaya nafsu ini ikut pada suatu yang benar menurut sari'at, maka seorang pun takkan mampu mengalahkan nafsu ini. Kemudian nafsu ini akan kmbali ke pemiliknya dengan dicela..
3. NAFSU MULHAMAH
Berdasarkan ayat Qur'an :
ﻓﺎﻟﻬﻤﻬﺎ ﻓﺠﻮﺭﻫﺎ ﻭﺗﻘﻮ ﻳﻬﺎ
"maka Alloh swt mengilhamkan kepada jiwa itu jlan kefasikan & ketaqwa'annya". Ketika seorang memerangi nafsuini dengan susah payahnya & nafsu ini cenderung kepada Ridhonya ALLOH swt ,walaupun awalnya nafsu ini merintah kepada kefasikan , berkah IlhamNYA ALLOH nafsu ini menjadi Ketaqwa'an.
TANDA2 NAFSU MULHAMAH : seseorang harus mengetahui perkra yang masih samar yaitu sifat PAMER,BANGGA DIRI dll (PENYAKIT HATI).
4. NAFSU MUT'MAINAH
5. NAFSU RODIYAH
6. NAFSU MARDIYAH.
Berdasarkan ayat Qur'an:
ﻳﺂﻳﺘﻬﺎﺍﻟﻨﻔﺲ ﺍﻟﻤﻄﻤﺌﻨﺔ ,ﺍﺭﺟﻌﻰ ﺍﻟﻰ ﺭﺑﻚ ﺭﺍﺿﻴﺔ ﻣﺮﺿﻴﺔ , ﻓﺎﺩﺧﻠﻰ ﻓﻰ ﻋﺒﺎﺩﻯ ﻭﺍﺩﺧﻠﻰ ﺟﻨﺘﻰ
"Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridho & diridhoi _NYA,maka masuklah kedalam hamba2KU,& masuklah kedalam SurgaKU".
Maka ketika masih tetap memerangi nafsu tdi sehingga hilang Hawa (keinginan) melakukan nafsu & sifat2 yang buruk diganti dengan sifat yang terpuji yaitu dengan ahlak yang datangnya dari ALLOH SWT,. sperti sangat berbelas kasih,dermawan dll,inilah yang dinamakan Mutmainah. Nafsu mutmainah ini akan slalu kembali kepada Alloh swt & inilah awal dari wusul/makrifat kepada ALLOH SWT, akan tetapi nafsu ini belum sunyi dari suatu yang masih samar, sperti Sirik khofi, cinta Kdudukan/pangkat, akan tetapi pula nafsu ini tidakkan bisa ditmukan pada orang2 yang diberi Cahaya (HIDAYAH) oleh Alloh SWT didalam hatinya, karena yang kelihatan Nafsu ini adlah sifatnya baik,seperti Sifat dermawan,tawakal, ZUHUD (tidak cinta dunia), WIRA'I (Sifat yang menghindari dari barang haram, makruh,subhat), BERsyukur,SABAR, Menerima apa-apa yang diTAKDIRKAN oleh ALLOH SWT ,dan dibukanya sebagian Rahasia-rahasia Ilmunya Alloh SWT, & bisa menjdi WaliyaLLOH.
5. NAFSU RODIYAH
Ketika seorang dipuji /dicaci kdudukannya Sama tak pernah merasa,karna smua itu adalah akan hilang,&menerima dan Ridho/IHLAS stiap apa adanya yang telah diberikan oleh ALLOH didunia, dan pabila ditemukan dalam diri ini sifat Berbangga diri maka sgeralah minta pertolongan dari ALLOH swt dengan Melanggengkan dikir, & taqorub kepada Alloh swt
6. NAFSU MARDIYAH
Apabila udah sampai kemaqom IHLAS (Smuanya karena ALLOH swt) dan mulai terbukalah pintu2 makrifat & jelasnya ALLOH Swt,maka nafsu ini tenggelam didalam Samudra tauhid.nafsu ini tidak akan diperoleh kcuali dari pertolongan&penjaga'annya ALLOH swt, yang dituju hanyalah makrifat, wushul, mukasafah kepada Alloh swt, sehingga ALLOH memanggil orang ini dengan
ﻳﺂﻳﺘﻬﺎﺍﻟﻨﻔﺲ ﺍﻟﻤﻄﻤﺌﻨﺔ ,ﺍﺭﺟﻌﻯ ﺎﻟﻰ ﺭﺑﻚ ﺭﺍﺿﻴﺔ ﻣﺮﺿﻴﺔ ﻓﺎﺩﺧﻠﻰ , ﻓﻰ ﻋﺒﺎﺩﻯ ﻭﺍﺩﺧﻠﻯ ﺠﻨﺘﻰ
dan ini adalah sudah slesai memerangi nafsu dan tipu dayanya,dan stelah mencapai derajat ini jgn lupa slalu menjaga & waspada.. SAYID ABU BAKRI berkata : " nafsu itu adalah hidup walapun derajatnya sampai tujuh."
7. NAFSU KAMILAH
Setelah nafsu nomr 4, 5, 6 ini menjadi watak maka inilah yang dinamakan Nafsu kamilah..yaitu derajat nafsu yang tertinggi &yang paling sempurna,.dan sampailah ke Mukasafah makrifat/mengetahui ALLOH dengan ilmu yaqin... ALLOHUMMAJALNA MIN IBADIKAL MUHLASIN,
[ Diambil dari kitab siroju tolibin sarah minhaju tolibin hal 49 - 50 ]
Wa llahu muwaffiq ila aqwathih thariq
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
TIM MUSYAWIRIN
MUSHOHIH
Ustadz Hosiyanto Ilyas S.Pd.I.
Ustadz Abdha' Mukhtar S.H.
Ustadz Adul Hadi
Ustad Iman Abdulloh El Rashied Mahasiswa Mukala Hadramaut Yaman
Ustad Hamdan Khoirul Muttaqiin
Ustad Abu Siman
PENULIS DAN PERUMUS REDAKSI
Ustadz Saifuddin
PENANGGUNG JAWAB
Uztadzah Hj Dinda Dzulaeha
Komentar