Hukum tentang Sholat syukrul wudhu'...?
TANYA JAWAB FIQIH & AQIDAH
Sail : @ㅤㅤ
Deskripsi Masalah
Sebut saja budi dia pernah mendengar dari temannya tentang adanya shalat dua raka'at yang dilakukan seusai berwudlu namun dia tak tahu persis bagaimana tata caranya atau penjelasannya dalam hal shalat sunnah wudlu
Pertanyaan :
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Mohon penjelasannya tentang Sholat syukrul wudhu'...?
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Jawaban :
Wa alaikum salam
Ketika kita selesai melakukan wudhu dengan sempurna, kita dianjurkan untuk melaksanakan shalat sunnah dua rakaat dengan niat shalat sunnah wudhu. Menurut kebanyakan ulama, shalat sunnah wudhu hukumnya adalah sunnah. Bahkan berdasarkan beberapa riwayat, shalat sunnah wudhu memiliki keutamaan tersendiri. Setidaknya, terdapat tiga keutamaan melaksanakan shalat sunnah wudhu.
Pertama, mendapatkan ampunan dosa dari Allah. Hal ini sebagaimana riwayat yang disebutkan oleh Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumiddin, dan juga disebutkan oleh Syaikh Nawawi dalam kitab Tanqihul Qaul berikut;
من توضأ فأحسن الوضوء وصلى ركعتين لم يحدث نفسه فيهما بشيئ من الدنيا خرج من ذنوبه كيوم ولدته امه
Barangsiapa melakukan wudhu dan menyempurnakan wudhunya, kemudian melaksanakan shalat dua rakaat, dan tidak membicarakan urusan dunia, maka dia keluar dari dosanya sebagaimana anak yang baru dilahirkan ibunya.
Kedua, mendapatkan pahala surga. Ini sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Imam Muslim dari Uqbah bin Amir, dia berkata bahwa dalam sebuah khutbahnya, Nabi Saw bersabda sebagai berikut;
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَتَوَضَّأُ فَيُحْسِنُ وُضُوْءَهُ ثُمَّ يَقُوْمُ فَيُصَلِّى رَكْعَتَيْنِ مُقْبِلٌ عَلَيْهِمَا بِقَلْبِهِ وَوَجْهِهِ إِلاَّ وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ
Tidak ada seorang muslim pun yang berwudhu dan memperbagus wudhunya, kamudian ia berdiri untuk mengerjakan shalat dua rakaat (shalat sunnah wudhu), dimana hati dan wajahnya dihadapkan untuk kedua rekaat itu, kecuali wajib baginya surga.
Ketiga, shalat sunnah wudhu merupakan amalan yang senantiasa dikerjakan oleh Bilal bin Rabah. Ini sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah, bahwa Nabi Saw bertanya kepada Bilal pada waktu Shubuh;
يَا بِلَالُ حَدِّثْنِي بِأَرْجَى عَمَلٍ عَمِلْتَهُ فِي الْإِسْلَامِ فَإِنِّي سَمِعْتُ دَفَّ نَعْلَيْكَ بَيْنَ يَدَيَّ فِي الْجَنَّةِ قَالَ مَا عَمِلْتُ عَمَلًا أَرْجَى عِنْدِي أَنِّي لَمْ أَتَطَهَّرْ طُهُورًا فِي سَاعَةِ لَيْلٍ أَوْ نَهَارٍ إِلَّا صَلَّيْتُ بِذَلِكَ الطُّهُورِ مَا كُتِبَ لِي أَنْ أُصَلِّيَ
Wahai Bilal, sampaikanlah kepadaku amal shalih yang kamu kerjakan dan paling diharapkan manfaatnya dalam Islam, karena sesungguhnya tadi malam (dalam mimpi) aku mendengar suara sandalmu (langkah kakimu) di depanku di dalam Surga. Maka Bilal berkata; Tidaklah aku mengamalkan satu amal shalih dalam Islam yang paling aku harapkan manfaatnya lebih dari (amalan ini, yaitu) tidaklah aku berwudhu dengan sempurna pada waktu malam atau siang, kecuali aku mengerjakan shalat dengan wudhu itu sesuai dengan apa yang ditetapkan Allah bagiku untuk aku kerjakan.
Wa Llahu Alam Bhis Showab
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
TIM MUSYAWIRIN
MUSHOHIH
Ustadz Hosiyanto Ilyas S.Pd.I.
Ustadz Abdha' Mukhtar S.H.
Ustadz Adul Hadi
PENULIS DAN PERUMUS REDAKSI
Ustadz Saifuddin
PENANGGUNG JAWAB
Uztadzah Hj Dinda Dzulaeha
Komentar