Hukum Jual Beli Kucing

TANYA JAWAB FIQIH AQIDAH




Sail : @⁨BUNN WIEEE⁩

Deskripsi masalah:

Kita sering melihat ada banyak kucing suka berkeliaran diluar dan ada juga kucing yang sengaja dipelihara orang bahkan ada kucing yang diperjual belikan .

Pertanyaan :

Afwan ummi wa ustadz masih adakah yang save penjelasan tentang hukum jual beli kucing..? 

Jawaban :

Dalam kitab bulughul mahram


وَعَنْ أَبِي اَلزُّبَيْرِ قَالَ: سَأَلْتُ جَابِرًا عَنْ ثَمَنِ اَلسِّنَّوْرِ وَالْكَلْبِ? فَقَالَ: ( زَجَرَ اَلنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم عَنْ ذَلِكَ ) رَوَاهُ مُسْلِمٌ وَالنَّسَائِيُّ وَزَادَ: ( إِلَّا كَلْبَ صَيْدٍ )


Abu al-Zubair berkata: Aku bertanya Jabir Radliyallaahu 'anhu tentang harga kucing dan anjing. Ia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melarang hal itu. Riwayat Muslim dan Nasa'i dengan tambahan: Kecuali anjing pemburu.


Namun ulama fiqih mengklasifikasi hukum jual beli kucing pada dua jenis kucing sebagaimana berikut:

Kucing Rumahan. Maka hukum jual belinya menurut mayoritas ulama termasuk kalangan syafi’iyyah memperbolehkannya.

Kucing liar. Hukum jual belinya adalah makruh tanzih.


Disebutkan Dalam kitab Raudhatu Al-talibin wa ‘Umdat Al-Muftin Juz 3 Halaman 400:


ومنها أن النبي صلى الله عليه وسلم نهى عن ثمن الهرة قال القفال: المراد الهرة الوحشية إذ ليس فيها منفعة استئناس ولا غيره.قلت: مذهبنا أنه يصح بيع الهرة الأهلية نص عليه الشافعي رضي الله عنه وغيره


Dan sebagian larangan jual beli adalah, “sesungguhnya Nabi SAW melarang uang (dari penjualan) kucing.” Al-Qaffal berkata: “Yang dimaksud adalah kucing liar karena tidak ada kemanfaatan yang terdapat padanya, baik bersifat sebagai penghibur atau lainnya.” Aku (Imam Nawawi) berkata: “Menurut madzhab kami (syafi’iyyah) bahwa menjual kucing rumahan boleh dan sah sebagaimana yang telah ditetapkan oleh As-Syaafi’i r.a dan lainnya.”

Jual beli kucing yang jinak diperbolehkan tanpa adanya perselisihan para ulama, kecuali pendapat Imam Al-Baghawi tdk boleh jual beli kucing di dalam kitabnya Syarh Mukhtashor Al-Muzani dari Ibnul Ash .Tapi pendapat ini tertolak. Pendapat yang masyhur hukumnya boleh, Ini merupakan pendapat dari Jumhur ulama’ yang telah dinukil oleh Al-Qodhi ‘Iyyadh dari jumhur.

Ref

بَيْعُ الْهِرَّةِ الْأَهْلِيَّةِ جَائِزٌ بِلَا خِلَافٍ عِنْدَنَا إلَّا مَا حَكَاهُ الْبَغَوِيّ فِي كِتَابِهِ فِي شرح مختصر المزني عن ابن العاص أَنَّهُ قَالَ لَا يَجُوزُ وَهَذَا شَاذٌّ بَاطِلٌ مَرْدُودٌ وَالْمَشْهُورُ جَوَازُهُ وَبِهِ قَالَ جَمَاهِيرُ الْعُلَمَاءِ نَقَلَهُ الْقَاضِي عِيَاضٌ عَنْ الْجُمْهُور


Majmu’ Syarhul Muhadzdzab : 9/320

والله اعلم بالصواب


➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
TIM MUSYAWIRIN

MUSHOHIH

Ustadz Abu Siman
Ustadz Hosiyanto Ilyas S.Pd.I.
Ustadz M.Hasyim S.Pd.I.
Ustadz Jalaluddin Suyuti
Ustadz Abdha' Mukhtar S.H.
Ustadz Aby Hadi
Ustadz Muhammad Sholehuddin
Ustadzah Aulya al zahra M.Pd.
Ustadzah Susanti
Ustadzah Rabi'ah al dawiyah

PENULIS DAN PERUMUS REDAKSI

Ustadz Abu Siman

Ustadz Saifuddin

PENANGGUNG JAWAB

Uztadzah Hj. Dinda Zulaikha


Komentar

POPULAR POST

Apakah Batalkah Puasa orang yg Berasa mau Muntah

APAKAH TAKDIR BISA DI RUBAH??

Hukum Menunda Penguburan Jenazah

Jumlah Rakaat Sholat Sunat Rawatib

Hukum Busana muslimah Yg Harus Di Hindari

Hukum Cinta Menurut Islam

Hukum Mengganti Nama Yg lebih Baik Menurut islam

HUKUM MEMOTONG KUKU DAN RAMBUT DALAM KEADAAN HAID

Dengan Tiga Hal Cita-Cita Dapat Diraih