HUKUM RUJUKAN KITAB YG MENGATAKAN SHOLAT JENAZAH WAJIB DI RUMAH

TANYA JAWAB FIQIH & AQIDAH




Sail :@fauzi maulana

Assalamualaikum

Deskripsi masalah

Disebuah desa ada orang yang telah humeninggal namun dari sekian banyak warga pada bingung untuk menshalati jenazah.

Karena sebagian ada yang mengatakan wajibnya shalat jenazah itu dirumah dan sebagian lagi mengatakan mending dimasjid sunnah

Pertanyaan :

Adakah rujukan kitab yg mengatakan sholat jenazah itu wajibnya dirumah kalau dimasjid itu sunnah ?.

Mohon pencerahanya guru
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Jawaban


وَاخْتَلَفُوا فِي الصَلَاةِ عَلَى الْجَنَازَةِ فِي الْمَسْجِدِ فَأَجَازَهَا الْعُلَمَاءُ وَكَرَهَهَا بَعْضُهُمْ، مِنْهُمْ أَبُوْ حَنِيْفَةَ وَبَعْضُ أَصْحَابِ مَالَكٍ


Artinya, “Para ulama berbeda pendapat dalam masalah menshalati jenazah di dalam masjid, maka para ulama berpendapat boleh, dan sebagian dari mereka berpendapat makruh, di antaranya Abu Hanifah dan sebagian sahabat Imam Malik,” (Lihat Ibnu Rusydi, Bidayatul Mujtahid, [Maktabah As-Syuruq Ad-Dawliyyah, [Mesir, tanpa catatan tahun], cetakan keempat, halaman 195).

Selain keterangan dari Ibnu Rusydi, kita dapat melihat penjelasan yang rinci dari Syekh Wahbah Az-Zuhaili dalam kitabnya, Al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu:


وَأَمَّا الصَّلَاةُ عَلَى الْجَنَازَةِ فِي الْمَسْجِدِ فَفِيْهَا رَأْيَانِ: اَلْكَرَاهَةُ عِنْدَ الْحَنَفِيَّةِ وَالْمَالِكِيَّةِ، وَالْجَوَازُ عِنْدَ الشَّافِعِيَّةِ وَالْحَنَابِلَةِ


Artinya, “Adapun shalat jenazah di masjid, ada dua pendapat dalam masalah ini. Makruh menurut Hanafiyyah dan Malikiyyah, boleh menurut Syafi’iyyah dan Hanabilah.”


Mensholati mayit di dalam masjid hukumnya sah dan boleh, tidak ada kemakruhan di dalamnya, baik laki-laki atau perempuan bahkan mensholati nya di dalam masjid hukumnya sunnah.

Boleh melakukan sholat jenazah di dalam masjid dan lainnya, karena hadits yang diriwayatkan oleh sayyidah Aisyah radhiyallaahu ‘anhaa : sesungguhnya Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam menshalati Suhail bin Baidha di dalam masjid. Jadi menurut ulama kita madzhab Assyaf’iyyah, disunnahkan menyolati mayit di dalam masjid. Tapi menurut Hanafiyyah dan Malikiyyah makruh hukumnya menyolati mayat di dalam masjid walaupun mayat berada di luar masjid sebagaimana juga makruh memasukan mayat ke dalam masjid bukan untuk dishalati. Adapun menurut Hanabilah diperbolehkan menyolati mayat di dalam masjid bila tidak dikawatirkan mengotori masjid, dan jika mengotorinya maka haram menyolatinya dan memasukannya ke dalam masjid.


kitab al Muhadzdab 1/132 :


ويجوز فعلها في المسجد وغيره لما روت عائشة رضي الله عنها أن النبي صلى الله عليه وسلم صلى على سهيل بن بيضاء في المسجد


al Majmu’ 5/213:

الصلاة على الميت في المسجد صحيحة جائزة لا كراهة فيها بل هي مستحبة صرح باستحبابها في المسجد الشيخ أبو حامد الاسفرايني شيخ الاصحاب والبندنيجي وصاحب الحاوى والجرجاني وآخرون هذا مذهبنا.


وَأَمَّا الْاِتَّجَاهُ الثَّانِي: وَهُوَ إِبَاحَةُ الصَّلَاةِ عَلَى الْجَنَازَةِ فِي الْمَسْجِدِ، بَلْ إِنَّهُ يُسْتَحَبُّ ذلِكَ عِنْدَ الشَّافِعِيَّةِ إِنْ لَمْ يَخْشَ تَلْوِيْثَهُ، فَلِأَنَّ الْمَسْجِدَ أَشْرَفُ، وَعَمَلاً بِمَا ثَبَتَ فِي السُّنَّةِ عَنْ عَائِشَةَ: «وَاللهِ لَقَدْ صَلَّى رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى ابْنَيْ بَيْضَاءَ فِي الْمَسْجِدِ: سُهَيْلٍ وَأَخِيْهِ» وَفِي رِوَايَةٍ: «مَا صَلَّى رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى سُهَيْلِ بْنِ الْبَيْضَاءَ إِلَّا فِي جَوْفِ الْمَسْجِدِ» ، وَصَلَّي عَلَى أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ فِي الْمَسْجِدِ»


Artinya, “Adapun pendapat yang kedua yaitu membolehkan menshalati jenazah di masjid, bahkan ia disunnahkan menurut Syafi’iyyah jika tidak takut mengotori masjid, dan karena masjid lebih mulia, serta mengamalkan apa yang ditetapkan dalam hadits dari Aisyah RA, ‘Demi Allah, Rasulullah SAW pernah menshalati dua anak bani Baidho` di masjid, yaitu Suhail dan saudaranya.’ Dalam riwayat lain, ‘Rasulullah SAW tidaklah shalat menshalati Suhail bin Al-Baidho` kecuali di dalam masjid,’”

(Lihat Syekh Wahbah Zuhaili, Al-Fiqh Al-Islami wa Adillatuhu, [Damaskus, Darul Fikr: tanpa catatan tahun], Juz II, halaman 1534).

Wa llahu Allamu Bishowab

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖


TIM MUSYAWIRIN

MUSHOHIH

Ustadz Abu Siman
Ustadz Hosiyanto Ilyas S.Pd.I.
Ustadz Abdha' Mukhtar S.H.
Ustadz Aby Hadi
Ustadz Muhammad Sholehuddin
Ustadzah Aulya al zahra M.Pd.
Ustadzah Rabi'ah al dawiyah

PENULIS DAN PERUMUS REDAKSI

Ustadz Abu Siman

Ustadz Saifuddin

PENANGGUNG JAWAB

Uztadzah Hj Dinda Dzulaeha






Komentar

POPULAR POST

Apakah Batalkah Puasa orang yg Berasa mau Muntah

APAKAH TAKDIR BISA DI RUBAH??

Hukum Menunda Penguburan Jenazah

Jumlah Rakaat Sholat Sunat Rawatib

Hukum Busana muslimah Yg Harus Di Hindari

Hukum Mengganti Nama Yg lebih Baik Menurut islam

Hukum Cinta Menurut Islam

HUKUM MEMOTONG KUKU DAN RAMBUT DALAM KEADAAN HAID

Dengan Tiga Hal Cita-Cita Dapat Diraih