Hukum Lafadz Istaqim dalam Bait Alfiyyah




TANYA JAWAB FIQIH DAN AQIDAH


PERTANYAAN :


Sail : @Fulanah


Maaf saya mau tanya ustd..istaqim di nadhom alfiah awal itu gimana ya pnjelasanya🙏🏻 tentang nahwu sorof nya


JAWAB :


شرح ابن عقيل على الالفية : ص : ٣


ڪَلَامُنَا لَفْظٌ مُفِيْدٌ ڪَاسْتَــقِمْ
وَاسْمٌ وَفِعْلٌ ثُمَّ حَرْفٌ الْڪَلِمْ


PENJELASAN Versi Bahasa Sunda


(Kalaamuaa) : Ari ngaran kalam mungguh urang sarerea : Ma'asyiro Nahwiyyin
Eta (Lafzhun) ucapan anu ngawengku kana sawarehna huruf ejah ejahan anu 28

(Mufiidun) bari mere harti.


Jadi, ngaran kalam mungguh ulama ahli nahwu teh nyaeta : Ucapan anu mere harti. Contona seperti lafazh Qoomaa Zaidun, geus nangtung ki zaed. (Kastaqim) Conto di dieu mah seperti lafazh Istaqim. Istaqim, kudu istiqomah anjeun !


➖➖➖➖

Versi Bahasa Indonesia
Jadi yang namanya kalam menurut ma'asyiro nahwiyyin itu adalah ucapan yang berfidah, contohnya seperti lafazh


قام زيد


Qooma Zaidun : Telah berdiri ki zaid. Da mushonnif memberi contoh dalam baitnya dengan lafadz استقم artinya Istiqamahlah Anda.


Dengan demikian lafadz اسثقم adalah sebuah kalam, sebab suatu ucapan yang memberi faidah, juga lafadz استقم tersebut adalah kalam murokkab : kalam yang tersusun dari fi'il dan fa'il dhomir mustatir, takdirnya استقم انت


Adapun mushonnif memberikan contoh dalam baitnya dengan fiil amar yaitu lafadz istaqim disitu adalah,


اشارة الى ان العلم لا يحصل الا مع الاستقامة والتقوى


Isyaarotun ilaa annal ilma laa yahshulu illaa ma'al istiqoomati wat Taqwaa


Artinya, adalah suatu isyarat bagi penuntut ilmu bahwa sesungguhnya ilmu pengetahuan tidak akan dapat dicapai kecuali harus disertai dengan istiqomah dan taqwa


كما فى قوله تعالى : واستقم كما أمرت ولا تتبع اهوائهم


Kamaa fii qaolihi Ta'alaa, Wastaqim kamaa umirta walaa tattabi' ahwaa-ahum


Artinya : Beristiqomahlah kalian sebagaimana kamu diperintahkan dan jangan sesekali memperturutkan hawa nafsu.


Wa llahu'alam Bhis showab
_____________-______________

TIM MUSYAWIRIN

MUSHOHIH

Ustadz Abu Siman
Ustadz Hosiyanto Ilyas S.Pd.I.
Ustadz M.Hasyim S.Pd.I.
Ustadz Jalaluddin Suyuti
Ustadz Abdha' Mukhtar S.H.
Ustadz Aby Hadi
Ustadz Muhammad Sholehuddin
Ustadzah Aulia Al zahra s2 M.pd
Ustadzah Susanti

PENULIS DAN PERUMUS REDAKSI

Ustadz Abu Siman

Ustadz Saifuddin

PENANGGUNG JAWAB

Uztadzah Hj. Dinda Zulaikha

Komentar

POPULAR POST

Apakah Batalkah Puasa orang yg Berasa mau Muntah

APAKAH TAKDIR BISA DI RUBAH??

Hukum Menunda Penguburan Jenazah

Jumlah Rakaat Sholat Sunat Rawatib

Hukum Busana muslimah Yg Harus Di Hindari

Hukum Cinta Menurut Islam

Hukum Mengganti Nama Yg lebih Baik Menurut islam

HUKUM MEMOTONG KUKU DAN RAMBUT DALAM KEADAAN HAID

Dengan Tiga Hal Cita-Cita Dapat Diraih