BOLEHKAH AHLUS SUNAH WAL JAMAAH MENGIKUTI 4 MAHDZAB ?
TANYA JAWAB FIQIH & AQIDAH
Sail :fulana
Assalamu a'laikum
Deskripsi masalah
Diantara kita mungkin sudah mendengar bahwa islam di Indonesia didominasi oleh ahlus sunnah wal jamaah (aswaja)
Dan ada yang berkata ahlus sunnah wal jamaah bermadzhab Imam Syafi'i.
Pertanyaan :
Bolehkah Ahlus sunnah wal jamaah mengikuti 4 mahdzab ?
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Jawaban :
Wa alaikum salam
Pengikut Ahlus sunnah waljamaah wajib ikut madzhab empat.
Sebagaimana kita ketahui, Wahabi tidak punya madzhab tidak wajib bermadzhab, namun mereka mengaku ahlis sunnah waljamaah.
Anehnya, meski mereka tidak bermadzhab tapi selalu mencomot qoul-qoul ulama' madzhab secara bebas serta mencampuradukanya dalam satu rumusan hukum.
Ambyar kan ?
Salahsatu yang mendasar adalah; dalam madzahibil arbaah mayoritas dalam aqidah mengikuti iman Abu Hasan Al Asyari dan Imam Maturidi. Sedang Wahabi justru ikut Ibnu Taimiyah (mujassimah). Dimana konsep mujassimah ini dianggap sebagai tindakan kufur oleh madzahibil arbaah. Na'udzubillahi min dzalik.
Sedang kita sebagai ahlis sunnah waljamaah wajib menetapkan 4 madzhab sebagai imam, dan wajib menikuti salah satunya.
وعلى
كل من الأئمة الأربعة على الصواب ويجب تقليد واحد منهم ومن قلد واحدا منهم خرج من عهدة التكليف وعلى المقلد أرجحية مذهبه أو مساواته ولايجوز تقليد غيرهم فى إفتاء أو قضاء. قال ابن حجر ولايجوز العمل بالضعيف بالمذهب ويمتنع التلفيق فى مسألة كأن قلد مالكا فى طهارة الكلب والشافعى فى مسح بعض الرأس ـ
اهـ إعانة الطالبين الجزء ١ الصفحة ١٧
"Setiap imam yang empat itu berjalan dijalan yang benar maka wajiblah bagi umat islam untuk bertaqlid kepada salah satu diantara yang empat tadi sebab orang yang sudah bertaqlid kepada salah satu imam yang empat tersebut maka ia telah terlepas dari tanggungan dalam keagamaan dam orang yang bertaqlid haruslah yakin bahwqa madzhab yang ia ikuti itu benar dan sama benarnya dengan yang lain serta tidak boleh bertaqlid kepada madzhab lain selain madzhab yang ia ikuti, seperti apa yang dikatakan oleh ibnu hajar alhaitami: tidak boleh seseorang yang menganut suatu madzhab berbuat talfiq (mencampur adukkan madzhab untuk mencari yang ringan-ringan) misalnya mengikuti imam malik yang mensucikan anjing dan juga mengikuti imam syafi'ie dalam membasuh sebagian kepala dalam berwudu''.
📚 I'anatut Tholibin I/17.
➖➖
Sedang kita sebagai ahlus sunnah wal jamaah wajib menetapkan 4 madzhab sebagai imam, dan wajib menikuti salah satunya.
Imam Ahmad Ash Shawi dalam hasyiyahnya atas jalalain jilid 3 halm. 9 yang dipelajari dipesantren2 tradisional mengajarkan :
... ولا يجوز تقليد ما عدا المذاهب الأربعة ولو وافق قول الصحابة والحديث الصحيح والآية فالخارج عن المذاهب الأربعة ضال مضل وربما أداه ذلك للكفر لأن الأخذ بظواهر الكتاب والسنة من أصول الكفر .
" dan tidak boleh taklid kepada selain empat madzhab meskipun cocok dengan pendapat sahabat, hadits shahih dan ayat, dan yang keluar dari empat madzhab maka dia sesat lagi menyesatkan, bahkan hal itu bisa jadi akan mengantarkan kepada kekafiran, karena mengamalkan tekstual Qur'an dan Sunnah termasuk azas kekafiran
ومن لم يقلد واحدا منهم وقال أنا اعمل بالكتاب والسنة مدعيا فهم الأحكام منهما فلا يسلم له بل هو مخطئ ضال مضل سيما في هذا الزمان الذى عم فيه الفسق وكثرت الدعوى الباطلة لأنه استظهر على أئمة الدين وهو دونهم في العلم والعمل والعدالة والاطلاع
"Dan barangsiapa yang tidak mengikuti salah satu dari mereka (Imam madzhab) dan berkata "saya beramal berdasarkan alQuran dan hadits", dan mengaku telah memahami hukum-hukum alquran dan hadits maka orang tersebut tidak dapat diterima, bahkan termasuk orang yang bersalah, sesat dan menyesatkan terutama pada masa sekarang ini dimana kefasikan merajalela dan banyak tersebar dakwah-dakwah yang salah, karena ia ingin mengungguli para pemimpin agama padahal ia di bawah mereka dalam ilmu, amal, keadilan dan analisa".
📚Tanwiir Al-Quluub 74-75
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
TIM MUSYAWIRIN
MUSHOHIH
Ustadz Abu Siman
Ustadz Hosiyanto Ilyas S.Pd.I.
Ustadz M.Hasyim S.Pd.I.
Ustadz Jalaluddin Suyuti
Ustadz Abdha' Mukhtar S.H.
Ustadz Aby Hadi
Ustadz Muhammad Sholehuddin
Ustadzah Aulya al zahra M.Pd.
Ustadzah Rabi'ah al dawiyah
PENULIS DAN PERUMUS REDAKSI
Ustadz Abu Siman
Ustadz Saifuddin
PENANGGUNG JAWAB
Uztadzah Hj Dinda Dzulaeha
Komentar