Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

Hukum Mengganti Nama Yg lebih Baik Menurut islam

Gambar
TANYA JAWAB FIQIH & AQIDAH Sail @⁨SULTAN ALPARSLAN⁩ Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Deskripsi masalah Sebagian orang muslim ada yang melakukan sesuatu yang mana hal itu untuk memperbaiki atau mengganti nama seseorang seperti dari nama mi'in diganti atau dirubah menjadi muhammad Pertanyaan Apakah boleh dalam islam kita mengganti nama. Untuk lebih semangat memperbaiki diri yang lebih baik ? ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ Jawaban Hukum mengganti nama adalah mubah/boleh, bahkan sunah mengganti nama yang jelek menjadi nama yang bagus : الموسوئة فقهية الجزء الحادى عشر ص: ٣٣٧ ” تغيير الإسم و تحسنه” 15- يجوز تغيير الإسم عموما ويسنّ تحسينه, فقدأخرج أبو داود فى سننه عن أبي الدرداء رضي الله عنه قال: (5) قال رسو ل الله صّلعم: إنّكم تدعون يوم القيامة بأسمائكم وأسماء أبائكم فأحسنوا أسماءكم وأخرج مسلم في صحيحه عن إبن عمر رضي الله عنهم: إنّ ابنة لعمر رضي الله عنه كانت يقال لها: إلى أن قال……. وقد {غير النبي صلى الله عليه وسلم الاسم الذي يدل على التزكية إلى غيره فقد غير اسم برة إلى جويرية أو زي

Bagmaana caranya agar malas jadi hilang

Gambar
TANYA JAWAB FIQIH & AQIDAH Sail fulan Assalamu alaikum  Deskripsi masalah Setiap manusia akan merasakan yang namanya malas dan malas tersebut ada malas bekerja atau malas melakukan aktivitas sehari hari apalagi ketika mau melaksanakan ibadah. Pertanyaan Bagmaana caranya agar malas jadi hilang ? ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ Jawaban Syaikh Alwi bin Abdul Qadir al-Seggaf di dalam kitabnya (Mausu’ah al-Ahlaq al-Islamiyah) mengutip pernyataan Imam al-Kilabadzi yang menyatakan bahwa “malas” adalah kelesuan dalam diri manusia tentang hal-hal yang diwajibkan.  Sesungguhnya kelesuan ketika berkaitan dengan hal yang berlebihan atau sesuatu yang tidak semestinya, maka tidak dinamakan “malas”, melainkan dibawah perlindunagan (‘ismah). Dan ketika berkaitan dengan kewajiban-kewajiban, maka dinamakan “malas”, yaitu rasa berat hati dan lesu untuk menunaikannya dan tidak sedang dibawah perlindungan (al-hidzlan) (dan seterusnya). Diantara sebabnya adalah melakukan perbuatan dosa dan menunda amal kebaikan. Adapun pen